Jumat, 20 Maret 2020

integrasi sosial


INTEGRASI, DISINTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL
 diberikan untuk kelas Daring belajar jarak jauh
oleh: Supriyadi, S.Sos
Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen


peta konsep 





Integrasi sosial dalam masyarakat merupakan suatu keadaan yang dicita-citakan. Integrasi dalam masyarakat akan terwujud apabila seluruh anggota masyarakat mampu mengendalikan prasangka yang ada sehingga konflik dan dominasi golongan mayoritas terhadap minoritas tidak terjadi.

1. Pengertian Integrasi

Kata integrasi berasal dari bahasa Inggris, integration yang artinya pembauran hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Paul B. Horton memberikan definisi, integrasi yaitu proses pengembangan masyarakat yang mana segenap kelompok ras dan etnik mampu berperan secara bersama- sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. Oleh karena integrasi merupakan sesuatu yang diharapkan dalam kehidupan masyarakat maka harus tetap dijaga kelangsungannya. Menurut pengertiannya integrasi dibagi atas integrasi nasional, integrasi bangsa, integrasi masyarakat , dan integrasi budaya.

Unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya integrasi sosial adalah sebagai berikut.

1)  Adanya unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan sosial, misalnya tata susunan masyarakat organisasisosialdan sistem pengetahuan.
2)    Adanya proses penyesuaian dari unsur-unsur yang berbeda dan tiap- tiap unsur tersebut saling menyesuaikan.
3)    Terciptanya pola kehidupan yang serasi fungsinya dalam masyarakat sebagai akibat adanya proses penyesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga timbul adanya rasa kesatupaduan dalam masyarakat

Suatu integrasi sosial dikatakan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1)   seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan dan tidak saling merintangi atau merugikan;
2)   terdapat konsensus antarkelompok mengenai norma- norma sosial yang memberi arah pada tujuan yang dicita-citakan dan menjadi kajian bagi cara dan upaya untuk mewujudkannya.
3)      bertahannya norma-norma tersebut secara relatif lama dan setiap kali berubah.

2.      Proses Integrasi

Integrasi sosial tidak pernah dapat dicapai dengan sempurna, namun secara fundamental sistem sosial  selalu cenderung bergerak ke arah keseimbangan yang dinamis. Proses integrasi tidak bisa terjadi begitu saja. Integrasi merupakan proses panjang dalam waktu lama. Terjadinya proses integrasi suatu bangsa harus dilandasi suatu cita-cita atau tujuan yang sama.
Dalam konteks bangsa Indonesia, integrasi harus berjalan secara alamiah. Maksudnya, integrasi harus berjalan sesuai keanekaragaman budaya bangsa dan harus lepas dari hegemoni dan dominasi peranan politik etnik tertentu. Proses integrasi dilakukan melalui fase sosial dan politik. Ogburn dan Nimkof berpendapat bahwa integrasi melalui sebuah proses seperti bagan berikut ini.

(Akomodasi) – (Kerja sama) – ( Koordinasi) – (asimilasi)

Jika diperhatikan proses-proses tersebut dapat juga berfungsi untuk meredakan dan mengendalikan konflik.

a.      Akomodasi
Akomodasi adalah suatu proses ke arah tercapainya kesepakatan sementara yang dapat diterima oleh pihak yang terlibat konflik. Akomodasi terjadi pada orang-orang atau kelompok yang mau tidak mau harus bekerja sama walaupun dalam kenyataannya mereka berbeda paham. Tanpa akomodasi dan kesediaan akomodasi, pihak yang terlibat konflik tidak akan mungkin bekerja sama untuk selama- lamanya. Jadi, dengan adanya akomodasi integrasi dapat terwujud.

b.      Kerja sama
Kerja sama merupakan perwujudan minat dan perhatian orang untuk bekerja bersama-sama dalam suatu kesepahaman. Kerja sama dapat dijumpai dalam masyarakat manapun, baik pada kelompok kecil maupun besar.

c.      Koordinasi
Koordinasi adalah kerja sama yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat konflik, yaitu pihak yang menang terhadap pihak yang kalah. Misalnya, saat pemilihan ketua partai politik. Dalam pemilihan tersebut ada dua orang calon ketua. Setelah dilakukan pemungutan suara diperoleh satu calon ketua. Pemenang mengajak pihak yang kalah untuk bekerja sama demi keutuhan dan integrasi partai yang bersangkutan.

d. Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai oleh adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara orang per orang atau kelompok. Proses asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama dengan tujuan mencapai kesatuan atau paling sedikit mencapai integrasi dalam organisasi, pikiran, dan tindakan.diri bangsa Indonesia agar tidak terjadi disintegrasi.


3. Faktor-Faktor Terbentuknya Integrasi

Integrasi adalah proses sosiologi dan antropologi yang tidak bisa dilakukan dan ditempuh dalam waktu singkat. Integrasi memerlukan proses pembudayaan dan konsensus sosial politik di antara suku bangsa yang ada. Integrasi bangsa harus betul-betul diwujudkan karena merupakan keinginan banyak pihak agar tercipta keserasian dan ketertiban. Jangansampai integrasi itu selalu dibayang-bayangi oleh timbulnya konflik karena tidak adanya kesadaran akan pentingnya integrasi tersebut.

Untuk mewujudkan integrasi masyarakat yang betul- betul tangguh maka diperlukan adanya nilai-nilai umum yang menjadi pedoman bagi masyarakat dalam bertindak. Ada beberapa syarat yang diperlukan agar integrasi dalam masyarakat tersebut tangguh dan tidak dibayang-bayangi timbulnya konflik. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.

1   1.  Sebagian besar anggota masyarakat bangsa sepakat tentang batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik di mana mereka menjadi warganya.
       2. Sebagian besar anggota masyarakat tersebut bersepakat mengenai struktur pemerintahan dan aturan-aturan daripada proses-proses politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat di atas wilayah negara tersebut.

Suatu integrasi nasional yang tangguh hanya akan berkembang di atas konsensus nasional tentang batas-batas suatu masyarakat politik dan sistem politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat tersebut. Kemudian suatu konsensus nasional mengenai bagaimana suatu kehidupan bersama sebagai bangsa harus diwujudkan atau diselenggarakan melalui suatu konsensus nasional mengenai sistem nilai yang akan mendasari hubungan-hubungan sosial di antara suatu masyarakat negara.

Integrasi sosial dalam masyarakat akan bisa terwujud apabila ada faktor-faktor sebagai berikut:
a.       adanya rasa toleransi, saling menghormati, dan tenggang rasa;
b.       terjadinya perkawinan campuran antarsuku;
c.        makin pesatnya komunikasi dan transportasi antardaerah;
d.     meningkatnya solidaritas sosial yang dipengaruhi intensif- nya kerja sama kelompok dalam masyarakat  menghadapi kejadian bersama;
e.  fungsi pemerintahan yang makin berjalan baik dan bijaksana terutama yang menyentuh masyarakat bawah.

Jenis integrasi

A.      Integrasi Nasional
Integrasi nasional merupakan proses penyatuan unsur-unsur dalam suatu negara. Dengan demikian, akan menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi negara tersebut.

B.      Integrasi Bangsa
Sebelum membicarakan integrasi bangsa, kita akan mempelajari terlebih dahulu arti bangsa. Kata bangsa  berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Sedangkan nation sendiri berasal dari bahasa Latin, nation artinya sesuatu telah lahir. 

C.      Integrasi Kebudayaan
Integrasi kebudayaan merupakan perpaduan unsur- unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga menghasilkan keserasian fungsinya dalam kehidupan masyarakat. Unsur- unsur kebudayaan itu adalah bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, serta kesenian.

D.     Integrasi Masyarakat
Menurut sosiologi, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat tertentu yang bersifat kontinu, terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

E.      Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara unsur- unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat tersebut. Individu-individu dalam masyarakat yang semula terkotak-kotak, berbeda-beda bahkan bersaing atau bertentangan menjadi rukun, bersatu, dan selaras baik dalam hal kepentingan-kepentingan hidup.


Selain itu ada jenis integrasi

a.    integrasi normatif; proses penyatuan unsurnya karena berlakunya norma.
b.    integrasi koersif; proses penyatuan unsurnya karena paksaan
c.    integrasi fungsional; proses penyatuana unsurnya karean adanya fungsi ternetu yang satu dengan yang lain saling membutuhkan

Syarat integrasi

Mayer Nimkof, syarat terwujudnya integrasi sosial adalah sebagai berikut.

1. Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (consensus) bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
3. Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

Suatu integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat, tergantung pada faktor-faktor berikut.
1. Homogenitas kelompok
2. Besar kecilnya kelompok
3. Mobilitas geografis
4. Efektivitas komunikasi

Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial
Dalam proses asimilasi, integrasi sosial dapat dicapai karena adanya faktor-faktor
1. Toleransi terhadap perbedaan
2. Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
3. Sikap saling menghargai orang lain
4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
6. Perkawinan campuran (amalgamation)
7. Adanya musuh bersama dari luar


Pengertian Disintegrasi


peta konsep



Perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Kondisi ini oleh Soerjono Soekanto disebut sebagai disorganisasi atau disintegrasi sosial.

Disintegrasi ini merupakan situsi yang tidak adanya persatuan serta juga kesatuan yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Keadaan tersebut akan mengancam adanya suatu perpecahan yang berakibat pada rusaknya tatanan sosial yang sedang dijalankan.


Bentuk Disintegrasi
Beragam macam jenisi disintegrasi yang digolongkan, diantaranya sebagai berikut :

1)     Disintegrasi Sosial
Pengertian disintegrasi sosial ini merupakan suatu ketidak adanya fungsi serta norma yang berjalan. Keadaan tersebut bisa/dapat disebabkan oleha karena adanya masyarakat yang kurang merasa puas dengan kondisinya, sehingga hal tersebut ia ingin melakukan perubahan-perubahan yang mendasar.

2)     Disintegrasi Bangsa
Pengertian disintegrasi bangsa merupakan perpecahan hidup dalam masyarakat yang disebabkan oleh karena adanya pengaruh dari negara lain. Disintegrasi bangsa tersebut bisa atau dapat disebabkan pula pengaruh negaranya sendiri, seperti kekurang terimaan terhadap suatu perbedaan sehingga tidak munculnya sikap tolerasi.

3)     Disintegrasi Kelurga/disharmoni keluarga
Pengertian disintegrasi keluarga ini dapat di definisikan ialah sebagai disorganisasi keluarga yang disebabkan oleh karena adanya kekuarang pahaman antar anggota keluarga. Fakta tersebut dapat dilihat dalam berbagai kasus, misalnya perceraian, pisah ranjang, serta lain sebaginya.

Faktor Disintegrasi
Permasalahan yang menyebabkan adanya disintegrasi, diantaranya sebagai berikut :

1)      Konfik
Konflik ini menjadi faktor yang melatar belakangi seseorang melakukan disintegrasi. Pengertian konflik ini sendiri merupakan suatu kondisi ketidakpuasan masyarakat terhadap kedaan yang ada. Kekuarang terimaan tersebutlah yang pada akhirnya menyababkan mereka tidak lagi berada dalam persatuan.

2)      Peperangan
Faktor yang melatarbelangi kahiarnya disintegrasi ini ialah peperangan, baik peperangan yang dilakukan antar suku, etnis, maupun juga dalam perbedaan budaya. Peperangan tersebut dapat menimbulkan dampak yang begitu besar seperti dampak material sertra juga imaterial.

3)      Pertikaian
Pertikaian ini seringkali menjadi landasan dasar suatu kelompok masyarakat berpecah belah antara satu dengan lainnya. Kondisi masyarakat seperti inilah yang menjadi dasar mengapa masyarakat dalam pertikaian rawan dengan disintegrasi.

4)      Kesenjangan Sosial
Bentuk kesenjangan sosial ini menjadi saah satu alasan masyarakat berpecah belah. Hal tersebut lantaran starta sosial ini dibedakan dari masyarakat kaya serta miskin. Permasalah pendudukan di Indonesia seperti ini pada akhirnya menjadikan banyak sekali kepentingan yang lebih mengutamakan si kaya serta miskin.

Dari penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa disintegrasi sosial ini dapat mendorong masalah sosial, hal tersebut dilakukan dengan alasan kondisi masyarakat didalam ketidakbersatuan yang akhirnya memunculkan keadaan yang rumit untuk mencapai tujuan secara bersama-sama.


Penyebab Disintegrasi Sosial

1.      Tidak ada persepsi atau persamaan pandangan di antara anggota masyarakat mengenai suatu norma yang semula dijadikan pegangan oleh anggota masyarakat.
2.      Norma-norma masyarakat tidak berfungsi dengan baik sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan masyarakat.
3.      Timbulnya suatu pertentangan norma-norma dalam masyarakat, sehingga menimbulkan kebingungan bagi anggota masyarakat itu sendiri.
4.      Tidak ada nya tindakan sanksi yang tepat bagi sih pelanggar norma.
5.      Tindakan dalam masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan norma masyarakat.
6.      Interaksi sosial yang terjadi ditandai dengan sutau proses yang bersifat disosiatif.

Proses Penanggulangan Disintegrasi

Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional adalah sebagai berikut:

1.      Menghidupkan dan membangun terus komitmen, kehendak serta kesadaran untuk bersatu.
2.      Menghasilkan kondisi yang mendukung komitmen, kehendak dan kesadaran untuk bersatu serta membiasakan diri utuk membangun konsensus.
3.  Membangun kelembagaan yang bernorma dan bernilai untuk menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa.
4.    Merumuskan kebijakan serta regulasi yang konkret, tepat dan tegas didalam segala aspek kehidupan serta pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan untik seluruh pihak, dan semua wilayah.
5.    Usaha bersama dan pembinaan integrasi nasional membutuhkan kepeminpinan yang arif dan efektif.



REINTEGRASI SOSIAL

Pengertian Reintegrasi Sosial

Proses ini terjadinya apabila kondisi awal di masyarakat terdapat situasi dimana ada ketidakseimbangan atau ketidakserasian unsur dalam masyarakat karena salah satu unsur dalam sistem masyarakat tidak berfungsi dengan baik. Sehingga terjadilah disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itu lama-kelamaan akan menjadi chaos (kacau). Pada keadaan ini, masayarakat mengalami keadaan yang disebut anomie (tanpa aturan), yaitu suatu keadaan di saat masyarakat tidak mempunyai pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan tidak bisa melihat batasan apa yang benar dan salah.

Dalam kebingungan tersebut, masyarakat berusaha untuk kembali pada tahap integrasi dimana lembaga politik, ekonomi, pemerintahan, agama, dan sosial berada didalam keadaan yang selaras, serasi, dan seimbang. Proses ini disebut dengan reintegrasi.

Dalam pandangan Sukanto, reintegrasi atau reorganisasi adalah proses pembentukan kembali norma-norma dan nilai-nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga yang mengalami perubahan. Atau sebagai upaya untuk membangun kembali kepercayaan, modal sosial, dan kohesi sosial. Proses ini bukanlah proses yang mudah. Proses ini cukup sulit dan memakan waktu yang lama.

Dalam reintegrasi sosial sarana mengendalikan konflik sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berkonflik dengan tujuan untuk menetralkan ketegangan-ketegangan yang timbul dari dampak konflik. Contohnya: Melalui  kompromi yang berkonflik melakukan perdamaian dan menyadari kesalahan-kesalahan tindakan yang telah diperbuatnya

Integrasi sosial dalam masyarakat merupakan suatu keadaan yang dicita-citakan. Integrasi dalam masyarakat akan terwujud apabila seluruh anggota masyarakat mampu mengendalikan prasangka yang ada sehingga konflik dan dominasi golongan mayoritas terhadap minoritas tidak terjadi.




sumber
1. (Sosiologi 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI / Penyusun Budiyono — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009)
2. https://pendidikan.co.id/pengertian-disintegrasi-dampak-faktor-bentuk-dan-contohnya/
3. https://www.gurupendidikan.co.id/disintegrasi-sosial/