Minggu, 02 Juli 2023

NILAI DAN NORMA SOSIAL

MATERI AJAR INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
PENGARUH INTERAKSI TERHADAP PEMBENTUKAN LEMBAGA SOSIAL
1 X 40 MENIT
MTs MUHAMMADIYAH 2 KALIJAMBE


      NILAI SOSIAL

 

1.         Pengertian Nilai Sosial

 

Robert M. Z. Lawang Menurut M. Z. Lawang, nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga dan memengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.

Nilai sosial  bersifat abstrak karena nilai tidak dapat dikenali dengan pancaindra. Nilai hanya dapat ditangkap melalui benda atau tingkah laku yang mengandung nilai itu sendiri.Nilai adalah prinsip, standar atau kualitas yang dianggap berharga atau diinginkan oleh orang yang memegangnya.

Nilai sosial adalah merupakan sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting. 

2.         Jenis-jenis nilai sosial

 

Menurut Prof. Notonegoro ada 3 jenis nilai yaitu meliputi :

b.    Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia atau benda-benda nyata yang dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan fisik manusia

c.     Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakukan aktivitas atau kegiatan dalam hidupnya

d.    Nilai rohani, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan rohani      ( spiritual ) manusia yang bersifat universal.

Nilai rohani dibedakan menjadi 4 yaitu :

1)         Nilai kebenaran dan nilai empiris, yaitu nilai yang bersumber dari proses berpikir teratur menggunakan akal manusia

2)         Nilai keindahan, yaitu nilai-nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia ( perasaan dan estetika manusia )

3)         Nilai moral, yaitu nilai sosial yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan bersumber dari kehendak atau kemauan

4)         Nilai religius, yaitu nilai ke-Tuhanan yang berisikan keyakinan/ kepercayaan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

 

Menurut C. Kluckhohn, mencakup 5 masalah pokok manusia yaitu :

a.     Nilai hakekat hidup manusia

b.    Nilai hakekat karya manusia

c.     Nilai hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu

d.    Nilai hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar

e.     Nilai hakekat hubungan manusia dengan sesamanya

 

Nilai sosial berdasarkan ciri sosialnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu nilai dominan dan nilai yang mandarah daging.

a. Nilai dominan

Nilai dominan yaitu nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya. Ukuran dominan atau tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut ini.

1) Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut

Contohnya: hampir semua orang/masyarakat menginginkan perubahan ke arah perbaikan di segala bidang kehidupan, seperti bidang politik, hukum, ekonomi dan sosial.

2) Lamanya nilai itu digunakan

Contohnya: dari dulu sampai sekarang Kota Solo dan Yogyakarta selalu mengadakan tradisi sekatenmuntuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diadakan di alun-alun keraton dan di sekitar Masjid Agung.

3) Tinggi rendahnya usaha yang memberlakukan nilai tersebut

Contohnya: menunaikan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan umat Islam yang mampu. Oleh karena itu, umat Islam selalu berusaha sekuat tenaga untuk dapat melaksanakannya

4) Prestise/kebanggaan orang-orang yang menggunakan nilai dalam masyarakat.

Contohnya: memiliki mobil mewah dan keluaran terakhir dapat memberikan kebanggaan/ prestise tersendiri.

b. Nilai yang mendarah daging

Nilai yang mendarah daging yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan. Seseorang melakukannya seringkali tanpa proses berfikir atau pertimbangan lagi. Biasanya nilai tersebut telah tersosialisasi sejak seseorang masih kecil. Jika ia tidak melakukannya maka

ia akan merasa malu bahkan merasa sangat bersalah. Contohnya: seorang guru melihat siswanya gagal dalam ujian akhir akan merasa telah gagal mendidiknya.

 

3.    Fungsi nilai sosial

 

a.     Memberikan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial

b.    Mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan bertingkah laku

c.     Merupakan penentu terakhir bagi manusia dalam menjalankan peranan sosialnya

d.    Sebagai alat solidaritas dikalangan anggota kelompok atau mayarakat

e.     Sebagai alat kontrol perilaku manusia

 

1.       Ciri-ciri nilai sosial

 

a.     Diterapkan melalui proses interaksi antar manusia yang terjadi secara intensif dan bukan perilaku yang dibawa sejak lahir

b.    Ditransformasikan melalui proses belajar yang meliputi sosialisasi, enkulturasi dan difusi

c.     Berbeda-beda pada tiap kelompok manusia

d.    Memiliki efek ( pengaruh ) yang berbeda-beda terhadap tindakan manusia

e.     Dapat mempengaruhi kepribadian individu sebagai anggota masyarakat

 

NORMA SOSIAL

 

1.         Pengertian Norma Sosial

Norma adalah petunjuk atau patoka perilaku yang dibenarkan dan pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosial dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.

Norma sosial lebih merupakan aturan-aturan atau sanksi-sanksi yang dimaksudkan untuk mendorong bahkan menekan individu, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan untuk mencapai nilai-nilai sosial.

 

2.         Jenis-jenis norma sosial

 

Menurut kekuatan mengikatnya norma dibagi menjadi :

a.     Cara ( usage ), yaitu merupakan proses interaksi yang terus menerus akan melahirkan pola-pola tertentu. Sanksinya lemah, misal makan sambil mendecak dikatakan tidak sopan

 

b.    Kebiasaan ( folkways ), yaitu merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-berulang dengan bentuk yang sama serta dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan jelas yang dianggap baik dan benar oleh masyarakat. Disebut dengan norma ringan.

Misalnya : berjala selalu disebelah kiri, memberi salam ketika ketemu teman dll

 

c.     Tata kelakuan / norma kesusilaan ( mores ), yaitu aturan yang berlandaskan apa yang baik dan seharusnya menurut ajaran agama, filsafat atau nilai kebudayaan. Dalam mores terdapat unsur memaksa atau melarang suatu perbuatan.

Misalnya : melarang perbuatan membunuh, mencuri dll

Fungsi norma tata kelakuan ada 3 :

1)    Memberikan batasan-batasan pada perilaku individu dalam kelompok masyarakat tertentu

2)    Mendorong seseorang untuk sanggup menyesuaikan perilakunya dengan norma yang berlaku

3)    Menjaga solidaritas anggota masyarakat dan memberikan perlindungan terhadap keutuhan kerjasama dalam masyarakat tersebut.

 

d.    Adat istiadat ( custom ), adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan berintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Pelanggaran terhadap norma adat istiadat menerima sanksi yang keras. Misalnya : pelanggaran terhadap tata cara pembagian harta warisan dan pelanggaran terhadap upacara-upacara tradisional.

 

Menurut segi berat ringannya sanksi meliputi :

a.     Norma agama, berupa rangkaian peraturan perintah dan larangan Tuhan yang terhimpun di dalam kitab suci

b.    Norma susila, adalah suatu norma yang menghendaki serta menganjurkan agar sikap anggota masyarakat bersikap, bertingkahlaku dan berbuat baik terhadap sesamanya

c.     Norma sopan santun, adalah sebagai petunjuk atau aturan hidup bagi masyarakat, bagaimana seseorang harus bertindak yang sebaik-baiknya

d.    Norma kebiasaan, adalah sekumpulan peraturan sosial yang dibuat secara sadar atau tidak berisi petunjuk tentang perilaku yang diulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan individu

e.     Norma hukum, adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu. Para pelanggar hukum sanksinya bersifat nyata.

 

3.         Ciri-ciri norma sosial

 

a.     Umumnya tidak tertulis

b.    Hasil kesepakatan bersama

c.     Ditaati bersama

d.    Bagi pelanggar diberi sanksi

e.     Megalami perubahan

 

4. Fungsi Norma Sosial

Norma sosial bagi manusia penting karena sebagai pedoman bertingkah laku dalam hidup bermasyarakat. Norma sosial memiliki fungsi sebagai berikut.

  1. Sebagai aturan atau pedoman tingkah laku dalam masyarakat.
  2. Sebagai alat untuk menertibkan dan menstabilkan kehidupan sosial.
  3. Sebagai sistem kontrol sosial dalam masyarakat.

 

 

Sumber:

SRI Sudarmi Sosiologi 1 : Untuk Kelas X SMA dan MA / Oleh Sri Sudarmi, W. Indriyanto ; Editor Saronto. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar