KONFLIK, KEKERASAN DAN PERDAMAIAN
KD
3.4. Menganalisis
potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat
yang beragam serta penyelesaiannya
4. 3. Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi
tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaiannya
TUJUAN
Setelah membaca
diharapkan siswa mampu Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan
kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya, Melakukan
kajian, pengamatan dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya
penyelesaiannya
Peta konsep
MATERI
Kata
“konflik” berasal dari bahasa Latin “configure” yang artinya saling memukul.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik didefinisikan sebagai
percekcokkan, perselisihan, atau pertentangan. Dengan demikian, secara
sederhana, konflik merujuk pada adanya dua hal atau lebih yang bersebrangan,
tidak selaras, dan bertentangan.
Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik
lahir dari kenyataan akan adanya perbedaan-perbedaan, misalnya perbedaan ciri
badaniah, emosi, kebudayaan, kebutuhan, kepentingan, atau pola-pola perilaku
antarindividu atau kelompok dalam masyarakat.
Proses konflik
Faktor-Faktor
Penyebab Konflik
Soerjono
Soekanto mengemukakan empat faktor yang dapat menyebabkan terjadinya konflik
dalam masyarakat, yakni
1. perbedaan antarindividu,
2. perbedaan antarkebudayaan,
3. perbedaan kepentingan, dan
4. perubahan sosial
Bentuk-Bentuk
Konflik
Lewis A.
Coser membedakan konflik atas dua bentuk.
1. Konflik realistis berasal dari kekecewaan
individu atau kelompok terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang terdapat
dalam hubungan sosial.
2. Konflik nonrealistis adalah konflik yang
bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang antagonistis (berlawanan),
melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan.
Contohnya pembalasan dendam lewat ilmu gaib yang dilakukan dalam masyarakat
tradisional. Contoh lain adalah upaya mencari kambing hitam yang terjadi dalam
masyarakat telah maju.
Soerjono
Soekanto menyebutkan lima bentuk khusus konflik atau pertentangan yang terjadi
dalam masyarakat.
1. Konflik pribadi
2. Konflik rasial
3. Konflik antara kelas-kelas sosial
4. Konflik politik
5. Konflik internasional
1.
Konflik dengan orang tua sendiri
2.
Konflik dengan anak-anak sendiri
3.
Konflik dengan keluarga
4.
Konflik dengan orang lain
5.
Konflik dengan suami istri
6.
Konflik di sekolah
7.
Konflik dalam pemilihan pekerjaan
8.
Konflik agama
9.
Konflik pribadi
TANDA KONFLIK
1. Demonstrasi/protes
2. kerusuhan/riot
3. serangan senjata
TAHAPAN KONFLIK
1. Prakonflik; ada sesuatu yang tidaksesuai 2 belah pihak
2. konfrontasi; pertentangan mulai terbuka
3. krisis; puncak konflik terdapat kekerasan
4. pascakonflik; situasi mulai berakhir dan hubungan membaik
Dampak
Sebuah Konflik
Segi
positif konflik adalah sebagai berikut.
1. Konflik dapat memperjelas aspek-aspek
kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas ditelaah.
2. Konflik memungkinkan adanya penyesuaian
kembali norma-norma, nilai-nilai, serta hubungan- hubungan sosial dalam
kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok
3. Konflik meningkatkan solidaritas sesama
anggota kelompok (in-group solidarity) yang sedang berkonflik dengan kelompok lain.
4. Konflik merupakan jalan untuk mengurangi
ketergantungan antarindividu dan kelompok
5. Konflik dapat membantu menghidupkan kembali
norma-norma lama dan menciptakan norma- norma
baru
6. Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk
mencapai keseimbangan antara kekuatan- kekuatan yang ada di dalam masyarakat
7. Konflik memunculkan sebuah kompromi baru
apabila pihak yang berkonflik berada dalam kekuatan yang seimbang
1. Keretakan hubungan antar individu dan
persatuan kelompok
2. Kerusakan harta benda dan jatuhnya korban manusia
3. Berubahnya sikap kepribadian para individu,
baik yang mengarah pada hal-hal positif atau negative
4. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas
kelompok yang kalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar