PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
A. TUJUAN
Setelah mempelajari materi
pemberdayaan komunitas ini peserta didik diharapkan mampu memahami konsep,
teori dan metode pemberdayaan komunitas. serta meningkatkan kemampuan
mengintegrasikan nilai-nilai utama penguatan pendidikan karakter dalam kegiatan
pembelajaran.
B. KOMPETENSI DASAR
3.4 Menerapkan strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedapankan nilai-nilai kearifan local di tengah-tengah pengaruh globalisasi
4.4 Merancang, melaksanakan dan melaporkan aksi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan local di tengah-tengah pengaruh globalisasi
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. menjelaskan konsep
pemberdayaan komunitas.
2. menjelaskan prinsip dan ruang
lingkup pemberdayaan komunitas.
3. menjelaskan arah, tujuan, dan
manfaat pemberdayaan komunitas.
Uraian materi
Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal dan Partisipasi Warga
Masyarakat
Kearifan lokal merupakan suatu gagasan
setempat yang di dalamnya berisi pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang
mengandung kebijaksanaan, kearifan, serta bernilai baik yang tertananam dan
diikuti oleh satu generasi ke generasi berikutnya. Kearifan lokal sering juga
dijadikan sebagai dasar (akal) untuk masyarakat bertindak terhadap sesuatu
maupun suatu peristiwa yang terjadi. Kearifan lokal sendiri bersifat dinamis,
dalam artian mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, perubahan lingkungan,
serta mobilitas masyarakat, sehingga kearifan lokal mampu bertahan ke generasi
berikutnya. Selain dinamis, kearifan lokal juga bersifat lintas budaya, artinya
kearifan lokal tidak hanya berlaku pada budaya dan etnis tertentu saja,
melainkan dapat dikatakan sebagai lintas budaya dan lintas etnik, sehingga
mampu memunculkan budaya nasional.
Sebagai contoh, hampir di setiap
budaya lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal yang mengajarkan gotong
royong, toleransi, etos kerja, dan lain-lain.
1. Komunitas Sosial
Di zaman sekarang ini banyak sekali
komunitas-komunitas atau organisasi yang dibentuk dengan maksud untuk mencapai
tujuan yang sebelumnya telah disepakati.
Pengertian komunitas adalah kesatuan hidup manusia secara bersama-sama
yang memilih untuk menempati wilayah tertentu, dalam kurun waktu tertentu,
definisi ini merunjuk pada perkumpulan masyarakat, yang harus mensyaratkan
kehidupan bersama tanpa adanya perbedaan pandangan. Seperti: kelompok petani,
karyawan pabrik, kelompok warga, kelompok suporter sepak bola, dan lain
sebagainya.
a. Bentuk-bentuk komunitas sosial
Seseorang mengikuti komunitas
berdasarkan latar belakang tertentu. Berikut macam-macam komunitas yang dapat
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
1) Komunitas berdasarkan hobi; Jenis
komunitas yang pertama biasanya didasari pada hobi atau minat dalam masyarakat.
2) Komunitas berdasarkan
wilayah/geografi; Jenis komunitas yang kedua, didasarkan pada wilayah atau
geografis yang sama. Tujuannya komunitas ini cederung menjalin keterikatan
masyarakat yang utuh,
3) Komunitas berdasarkan pada
komuni Bentuk lainnya, dari komunitas ini didasarkan pada komuni. Komuni adalah
pembentuk utama atas dasar kepentingan dan keinginan. Artinya dalam hal ini
tujuan komunitas didirikan atas dasar kepentingan di dalam organisasi sosial
dalam masyarakat.
4) Komunitas subkultur Bentuk
trakhir dari komunitas ini adalah komunitas subkultur, artinya komunitas yang
didasarkan pada kepribadian berbeda. Akan tetapi, untuk menyatukannya memiliki
kebudayaan khusus atau adat khusus yang hanya berlaku pada komunitas tersebut.
Komunitas seperti ini lebih banyak terdapat dalam kelompok anak muda di
kota-kota besar.
b. Unsur komunitas sosial
Ada beberapa unsur yang harus
dipenuhi sebuah kelompok sosial, yaitu sebagai berikut.
1) Manusia Manusia atau individu
2) Kelompok sosial
3) Kebudayaan
4) Teritorial
5) Status dan peran
c. Jenis-jenis komunitas sosial
Secara sosiologi komunitas sosial
memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Komunitas pedesaan
2) Komunitas perkotaan
3) Komunitas religius (keagamaan)
4) Komunitas perekonomian
2. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam proses
pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu kunci kesejahteraan sosial.
Keterlibatan masyarakat baik secara fisik, pemikiran, material, maupun
finansial diharapkan akan meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki
proses dan hasil pembangunan di komunitas tersebut. Dengan demikian, terdapat
kaitan yang erat antara pemberdayaan dan partisipasi.
Masyarakat akan berpartisipasi jika mereka
merasa bahwa kegiatan tersebut penting bagi mareka, sehingga akan beranggapan
bahwa itu semua hanya buat mereka dan akan membawa mereka ke kehidupan yang
lebih baik.
a. Tujuan partisipasi masyarakat; Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan,
memandirikan, menswadayakan, memperkuat posisi tawar-menawar masyarakat lapisan
bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekanan di segala bidang, dan sektor
kehidupan. Berikut tujuan-tujuan dari partisipasi masyarakat.
1) Supaya dapat memperoleh informasi mengenai
kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat setempat.
2) Masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau
program tersebut. Jika mereka merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan
perencanaannya.
3) Karena akan timbul anggapan bahwa merupakan
suatu hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan dalam pembangunan masyarakat
mereka sendiri.
b. Prasyarat partisipasi masyarakat
Apabila menyangkut partisipasi
dalam pembangunan masyarakat, menyangkut keterlibatan secara aktif dalam
pengambilan keputusan, pelaksanaan, evaluasi, dan menikmati hasilnya atau suatu
usaha perubahan masyarakat yang direncanakan untuk mencapai tujuan-tujuan
masyarakat. Lebih lanjut dikemukakan
bahwa seseorang akan berpartisipasi apabila terpenuhi prasyarat untuk berpartisipasi,
yaitu adanya hal-hal sebagai berikut.
1) Kesempatan; Adanya suasana atau kondisi
lingkungan yang disadari, bahwa dia berpeluang untuk berpartisipasi.
2) Kemauan; Adanya sesuatu yang
mendorong/menumbuhkan minat dan sikap mereka untuk termotivasi berpartisipasi,
misalnya berupa manfaat yang dapat dirasakan atas partisipasinya tersebut.
3) Kemampuan; Adanya kesadaran atau keyakinan
pada dirinya, bahwa dia mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi, bisa berupa
pikiran, tenaga, waktu atau sarana, dan material lainnya.
c. Faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat
Ada beberapa faktor yang dapat
memengaruhi partisipasi masyarakat dalam suatu program, sifat faktor-faktor
tersebut dapat mendukung suatu keberhasilan program, namun ada juga yang
sifatnya dapat menghambat keberhasilan program. Misalnya faktor usia,
terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Partisipasi yang tumbuh dalam masyarakat
dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor yang memengaruhi
kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu sebagai berikut.
1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Pendidikan
4) Pekerjaan dan penghasilan
5) Lamanya tinggal
Selain dari beberapa faktor
tersebut, kesediaan partisipasi masyarakat dalam suatu program juga dapat
berasal dari unsur luar/lingkungan seperti berikut.
1) Komunikasi yang terus-menerus
antarwarga masyarakat, antara warga masyarakat dengan pimpinan serta antara
sistem sosial di dalam masyarakat dengan sistem di luarnya.
2) Kesempatan untuk
berpartisipasi.
3) Iklim sosial, ekonomi,
politik, dan budaya baik dalam kehidupan keluarga, pergaulan, permainan,
sekolah, maupun masyarakat dan bangsa yang menguntungkan, serta mendorong
tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat.
4) Kebebasan untuk berprakarsa
dan berkreasi.
d. Prinsip dasar dalam menumbuhkan partisipasi masyarakat
Tiga prinsip dasar dalam
menumbuhkan partisipasi masyarakat desa agar ikut serta dalam pembangunan dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Learning process (learning by doing),
merupakan proses kegiatan dengan melakukan aktivitas proyek dan sekaligus
mengamati, menganalisa kebutuhan, dan keinginan masyarakat.
2) Institusional development, adalah melakukan
kegiatan melalui pengembangan pranata sosial yang sudah ada dalam masyarakat.
Karena institusi atau pranata sosial masyarakat merupakan daya tampung dan daya
dukung sosial.
3) Participatory, cara ini merupakan suatu pendekatan
yang umum dilakukan untuk dapat menggali kebutuhan yang ada dalam masyarakat.
e. Partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan manusia
Partisipasi masyarakat dalam
proses pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu kunci kesejahteraan sosial.
Keterlibatan masyarakat baik secara fisik, pemikiran, material, maupun
finansial diharapkan akan meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki
proses dan hasil pembangunan dikomunitas tersebut. Dengan demikian, terdapat
kaitan yang erat antara pemberdayaan dan partisipasi. Pengertian partisipasi
masyarakat dalam pemberdayaan manusia adalah sebagai berikut.
1) Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat
dalam pembangunan diri, kehidupan, dan lingkungan mereka.
2) Partisipasi sebagai keterlibatan sukarela oleh
masyarakat dalam perubahan yang ditentukan sendiri.
3) Partisipasi sebagai suatu proses keterlibatan
secara aktif dalam pengambilan keputusan bersama dengan pemerintah.
SUMBER
Modul MGMP karesidenan Surakarta
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN MATA PELAJARAN SOSIOLOGI , pendidikan dan Kebudayaan; Jakarta 2017
tugas
setelah baca materi diatas, silahkan anak anakku rangkum point penting saja di buku catatan masing - masing dan kemudian upload hasilnya google classroom. link saya berikan di Whatsapp. terimakasih. sukses selalu
Nama : santi nur istiqomah
BalasHapusKelas : 12 ips 1
No absen : 29
Nama: Sabrina Wahyu Pratama
BalasHapusNo : 27
Kelas: XII IPS 1
Nama:Ika Salwa
BalasHapusNo:11
Kelas:XII IPS 1
Nama: Cahyo Prasetyo
BalasHapusKelas: XII IPS 1
No Absensi: 4
Nama: mustamirotul hidayah
BalasHapusNo:19
Kelas:12 ips 1
Nama:mustamirotul hidayah
BalasHapusKelas: 12 ips 1
No:19
Nama:mustamirotul hidayah
BalasHapusKelas: 12 ips 1
No:19